Thursday, March 9, 2017

Pengantar Matakuliah HAM, Advokasi, dan Pembangunan

Pengantar HAM, Advokasi, dan Pembangunan


Pada mata kuliah ini kita akan mengulas mengapa HAM menjadi suatu yang penting untuk dibicarakan. HAM menjadi suatu yang sensitif untuk dibicarakan secara internasional. HAM juga dapat digunakan untuk menghancurkan suatu negara. Kasus HAM dijadikan alat penekan disuatu negara. Jika dahulu perang itu dengan cara terang-terangan maka kini perang menggunakan HAM.
Bantuan yang mengatas namankan HAM kerapa dijadikan sebagai alat untuk menegakkan HAM, permasalahannya adalah HAM itu bersifat relatif dan tidak sama di setiap negara. Antara HAM di Asia dan HAM di Eropa standar yang digunakan juga berbeda. Pemberian hak atau HAM kepada sebuah negara juga memiliki arti sendiri. HAM bisa dijadikan alat penekan bagi suatu negara ke negara lain.
Masyarakat dunia tidak terlepas dari bantuan, dan tidak ada satupun negara yang tidak mempunyai hutang. Negara kaya tentu ingin menambah kekayaannya tidak hanya dengan mengolah apa yang mereka punya tetapi juga meminjam ke negara lain. Namun perbedaan negara kaya dan negara miskin ialah apabila negara kaya dapat menutup hutang dengan kekayaannya namun negara miskin malah akan menjadi collapse. Seperti yang terjadi di Indonesia tahun 1998. Bank dunia pun tidak luput dari pinjaman, seperti IMF dan World Bank. Ada beberapa negara yang mempunyai saham di bank-bank tersebut, namun mereka tetap meminjam uang ke bank.
IMF mempunyai persyaratan dalam menyalurkan bantuan ke negara-negara yang membutuhkan. Persyaratan tersebut tidak hanya dalam bentuk ekonomi. Ada negara yang disebut sebagai negara pelanggar HAM didunia tetapi tetap di beri bantuan, dan ada negara yang butuh bantuan dan bukan merupakan negara pelanggar HAM namun tidak diberi bantuan. Hal ini dapat terjadi karena ada politik HAM.

Kemudian bagaimana HAM di Indonesia? Pada Orde Baru, dapat dibilang terdapat kasus pelanggaran HAM. Namun walaupun diketahui adanya pelangaran tak ada satupun negara lain berani ikut campur dalam penegakkan HAM di Indonesia. Anehnya, banyak bantuan yang mengalir ke Indonesia. Akhirnya pada saat Indonesia ikut menjadi anggota dari sebuah organisasi HAM dunia, Soeharto membentuk Komnas HAM sebagai bentuk dari penegakkan HAM. Komnas HAM juga melakukan kritik tehadap pemerintah dalam menegakkan HAM.