Thursday, June 1, 2017

Mengapa penegakkan HAM Menjadi persyaratan pembangunan?

Perkuliahan  hari ini tanggal 23 Mei 2017 masih melanjutkan tentang pinjaman luar negeri yang dikaitkan dengan ditegakkannya HAM dalam suatu Negara. Pada kesempatan kali ini tidak ada presentasi dari mahasiswa, namun hanya ada ceramah dari dosen matakuliah Ham, advokasi, dan pembangunan yaitu bapak Abdul Rahman Hamid,Berikut ini merupakan ringkasan dari hasil perkuliahan:Persyaratan untuk pinjaman luar negeri melihat konteks siapa yang meminjami dan siapa yang dipinjami. Persyaratan yang ditetapkan diawal merupakan formalitas karena tidak berlaku untuk semua Negara, hanya untuk Negara tertentu. Namun apabila mendapat pinjaman pun nominalnya tidak sesuai dengan permintaan pinjaman.  Pada tahun1970-an pinjaman luar negeri tidak untuk Negara yang tidak menetapkan Hak asasi manusia. Pada saat itu disebut dengan Community dagang.Pasca perang dunia II muncul Negara-negara baru. Negara baru ini merupakan Negara yang melepaskan diri dari Negara induknya. Negara baru tentu saja membutuhkan dana untuk pembangunan negaranya. Namun Negara memiliki permasalahan dana, pasalnya pemasukan Negara tidak sama dengan pengeluaran Negara, bahkan minus. Akibatnya Negara tersebut menjual apa yang mereka punya. Contohnya Negara di timur tengah yang kaya akan minyak bumi, mereka menjual minyak untuk melakukan pembangunan.
Namun, tidak semua Negara memiliki sesuatu untuk dapat dijual atau digadai kenegara lain. Contohnya Negara Cina menjual mainan atau pernak pernik cindera mata ke Amerika Serikat. Sedangkan Amerika Serikat menjual senjata ke Cina, hal tersebut berarti terdapat pertukaran teknologi dari AS ke Cina. Bantuan untuk Negara miskin mempunyai jangka waktu pengembalian hutang selama 50 tahun lebih.Jenis-jenis pinjaman:1.      Pinjaman dari Bank konvensional
Contoh. IDB, IMF, Bank Swiss.Kekurangan meminjam dari Bank Konvensional antara lain:1)      Tidak semua kebutuhan dipenuhi oleh Bank konvensional.
Contoh. Pengajuan dana untuk Pembangunan Sekolah Dasar ke bank konvensional tidak akan di setujui karena diukur bahwa membangun SD tidak akan menguntungkan untuk bank konvensional. Namun berbeda jika membangun kawasan industry, pasti akan di setujui oleh bank konvensional.2)      Bank melihat situasi politik dinegara yang bersangkutan seperti kemungkinan terjadinya perang atau kudeta. Pemgambilan keputusan pemberian pinjaman oleh bank lebih rumit karena anggota bank terdiri dari banyak Negara yang mempunyai kepentingan masing-masing.
2.      Pinjaman dari government to governmentKeuntungan dari pinjaman ini adalah bunganya jauh lebih rendah dan terdapat masa tenggang.Contoh.
·         Pembangunan jalan tol, jangka waktunya 15 tahun. Peminjam mencicil jika sudah mempunyai uang.
·         Indonesia meminjam uang ke Negara Cina untuk membangun PLTA, namun proyek tersebut diborong oleh Cina dimulai dari contractor dan pekerjanya. Menguntungkan Karen Indonesia tidak mengeluarkan uang sama sekali, namun merugikan karena tidak menyerap tenaga kerja pribumi.
Pada krisis moneter tahun 1998 perekonomian Indonesia sangat kacau, pasalnya uang  tabungan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang harganya naik berkali-kali lipat dari harga semula. Akibatnya terjadi inflasi. Pemerintah Indonesia harus terus mengimpor barang namun pada saat itu tidak ada pemasukan. Jalan keluar yang digunakan adalah meminjam ke IMF yang termasuk didalamnya adalah Amerika Serikat. Syaratnya adalah1)      Mencabut subsidi (liberalisasi perdagangan) dan tidak terlalu memperketat peraturan untuk barang dari luar negeri ingin masuk ke pasar Indonesia.
2)      Memberikan hak Timor-Timor untuk memerdekakan diri. Banyak ABRI yang telah gugur untuk mempertahankan Timor-Timor agar tetap dalam NKRI. Propaganda yang sangat luar biasa dari Negara lain terutama Australia. Mengapa Timor-Timor menjadi perhatian banyak Negara??? Secara geografis, letak Timor-Timor sangat strategis untuk pertahanan. Pengawasan asing pun mudah jika ada Timor-Timor dan dikhawatirkan Timor-Timor akan menjadi pangkalan militer AS dan Australia seperti Filipina di Asia Tenggara dan Arab Saudi di Timur Tengah. Kemudian ada rumor bahwa Australia membantu timor-Timor lepas dari Indonesia karena ada “celah Tmior-Timor” yang terdapat Sumber daya minyak.
 3.      Dana Hibah
Dana ini diberikan kepada Negara miskin didunia seperti untuk rumah ibadah, panti asuhan, dllContoh. Jepang memberikan bantuan hibah untuk kepilisian yang terdapat warga Negaranya di daerah tersebut, dan pembangunan jalan di Indonesia karena terdapat pabrik mobil di Indonesia. 

No comments:

Post a Comment